Perkenalan Batik siliwangi Ke Dunia Internasional

Batik Siliwangi mengadakan fashion show “Batik, Heritage of Indonesia” pada tanggal 4 Mei 2012 bertempat di Playhouse, Canberra Theatre Centre. Kegiatan public diplomacy ini yang diselenggarakan bekerjasama dengan Kedutaan Besar RI di Canberra dimaksudkan untuk mempromosikan Batik Indonesia, yang merupakan salah satu kekayaan budaya bangsa Indonesia, kepada masyarakat luas Australia serta untuk membuka peluang pasar bagi produk Batik dan tekstil Indonesia di Australia. Antusiasme dan sambutan masyarakat Australia, khususnya di Canberra, tampak dari pengunjung yang hadir yang berjumlah lebih dari 600 orang dan berasal dari berbagai kalangan. Sejumlah Duta Besar / High Commissioners, para pejabat Pemerintah Australia, para pengusaha butik, pemerhati fashion, masyarakat umum Australia dan masyarakat Indonesia memenuhi ruang Playhouse Theatre. Batik Siliwangi menampilkan koleksi yang terdiri dari lima buah kebaya modern terbuat dari bahan lace dipadankan dengan kain songket; lima buah kebaya klasik terbuat dari bahan velvet dan silk dengan padanan kain Batik; sepuluh gaun Batik haute couture (evening gown); sebuah kebaya pengantin tradisional; dan dua gaun pengantin (bridal gown) dan diperagakan oleh 10 orang model dari Indonesia. Dua model pria warga Australia juga ikut memperagakan kemeja batik rancangan Batik Siliwangi, yakni Mannix Foster dan Stephan Kennedy, untuk menunjukkan bahwa Batik juga serasi untuk dikenakan oleh masyarakat Australia. Acara ini diselingi dengan tarian klasik “Gending Sriwijaya” dari Palembang dan tari “Saman” dari Aceh yang dibawakan oleh Sanggar Tari Isti di Canberra, telah memikat seluruh pengunjung.

Collection Of Batik Siliwangi

Batik kini hadir dengan desain warna-warni dan mutakhir, sempurna untuk semua. Stigma masa lalu batik adalah pakaian formal untuk motif generasi tua dan membosankan. Batik Siliwangi merupakan salah satu produsen terkemuka perusahaan batik yang telah bersinar. Untuk koleksi baru yang disajikan pada fashion show. Perusahaan yang dibangun sejak 1975 menantang enam desainer untuk menerjemahkan kain halus mereka ke puluhan desain premium dan terbatas, yang ingin memperkenalkan Batik Siliwangi Sport, koleksi baru dari Batik Siliwangi dengan desainer Tri Handoko, Priyo Oktaviano dan dalam tim desainer rumah Batik Siliwangi ditantangan ke gaun malam yang menakjubkan, kasual dan elegan. Communication Manager, Shanti Setyaningrum WS, mengatakan perusahaan telah bekerja sama dengan desainer papan atas. Setiap reproduksi koleksi akan berbeda dalam desain, warna dan motif, ia menambahkan "tantangan kami dalam pengembangan batik adalah untuk memastikan desain yang sempurna dan sepenuhnya diterapkan di kain kami. karena kami tidak ingin kehilangan unsur-unsur warisan, " kata dia. Batik Siliwangi menggunakan teknologi canggih untuk bersaing dengan perusahaan batik terkemuka lainnya.

Pembukaan Store PT. Batik Siliwangi

PT. Batik Siliwangi menyelenggarakan event special “Opening New Store”. Acara ini berlangsung di Grand Indonesia Lt. 2 Unit. SB 2-03A. Pembukaan store ini pada hari Sabtu, 01 Desember 2012 pukul 17,00 WIB, yang dimeriahkan oleh Petra Sihombing, Agnes Monica, Ayu Ting Ting, dan masih banyak lagi. Suasana ramai dan hangat menyertai pembukaan store ini, yang dilanjuti dengan fashion show sambil menyantap makan malam bersama. Peserta fashion show ini terdiri dari pemilihan finalis “ Remaja Cinta Batik “ yang di audisi dari beberapa kota yang nantinya akan dijadikan model – model produk Batik Siliwangi. Selain fashion show, disajikan pula Talkshow seputar dunia batik Indonesia. Tema yang beraneka dalam desain memang sengaja dipilih untuk menarik perhatian publik dan menambah ilmu dan dapat terinspirasi oleh para pembicara-pembicara. Dan khusus di hari yang sama pada pembukaan showroom perdana, para pengunjung akan di berikan promo diskon sebesar 40 % off atau promo buy one get one.

Batik cirebon

Batik Cirebon ada kaitannya dengan kerajaan daerah itu, yaitu Kanoman, Kasepuhan dan Kepabrona. Sebelum menggunakan kain katun, lukisan batik dilakukan pada daun lontar, karena pada zaman itu lukisan batik hanya sebatas untuk lukisan saja, hal itu terjadi sekitar abad XIII. Ciri khas batik Cirebon adalah motif laut, motif mega mendung yang diciptakan oleh Pangeran Cakrabuana (1452-1479) karena dipengaruhi oleh alam pemikiran Cina, di mana kesultanan Cirebon dahulu pernah menyunting putri Cina, sementara batik Cirebonan yang bergambar burung garuda dipengaruhi oleh motif batik dari Yogya dan Solo.

batik pekalongan

Sejarah Batik di Pekalongan dimulai dari pasca peperangan dan perpecahan di lingkungan kerajaan Mataram yang waktu itu dipimpin oleh rajanya Panembahan Senopati. Peperangan melawan kolonial belanda maupun perpecahan di antara lingkungan kraton memang kerap kali terjadi, hingga pada suatu saat kondisi yang paling parah menyebabkan banyak keluarga-keluarga raja yang mengungsi dan menetap didaerah-daerah baru antara lain ke Pekalongan. Keluarga-keluarga kraton yang memang telah mempunyai tradisi batik dan mengungsi inilah yang mengembangkan pembatikan ke daerah pengunsian di Pekalongan.
Di daerah Pekalongan tersebut akhirnya batik tumbuh dengan pesat seperti di Buaran, Pekajangan dan Wonopringgo. Keluarga kraton yang mengungsi dan membawa pengikut-pengikutnya ke daerah baru itu, dan ditempat itu kerajinan batik terus dilanjutkan dan kemudian menjadi pekerjaan untuk mata pencaharian. Corak batik di daerah baru ini disesuaikan pula dengan keadaan daerah sekitarnya.

Pada awal abad ke-20 pertama kali dikenal di Pekajangan ialah pertenunan yang menghasilkan stagen dan benangnya dipintal sendiri secara sederhana. Beberapa tahun belakangan baru dikenal pembatikan yang dikerjakan oleh orang-orang yang bekerja disektor pertenunan ini. Pertumbuhan dan perkembangan pembatikan lebih pesat dari pertenunan stagen dan pernah buruh-buruh pabrik gula di Wonopringgo dan Tirto lari ke perusahaan-perusahaan batik, karena upahnya lebih tinggi dari pabrik gula. Bahan-bahan yang dipakai untuk kainnya hasil tenunan sendiri dan bahan catnya dibuat dari pohon seperti: mengkudu, pohon tom, soga Jawa, dan sebagainya.

Kekayaan batik sunda

Batik Jawa Barat banyak menyerap pengaruh dari lingkungan sekitarnya, terutama Jawa Tengah, serta negara lain, seperti Arab, India, dan China. Corak, ragam, dan motif batik provinsi ini berjumlah lebih dari 3.000 jenis. Kebanyakan mengambil unsur kehidupan alam sekitar dan budaya tradisional.